Rabu, 09 Juli 2008 di 17.54 | 0 komentar  
Untuk kebahagiannku
Luka dalam deritaku tergambar dalam kesendirian
Kulukiskan lewat tebing hati yang terjal
Walau kehancuran menyembunyikan makna
Terus kujajaki rasamu untuk merasai jiwaku
Tak peduli dadaku remuk redam
Hingga hanyut diriku ditengah keterpurukan
Kubuang jauh sesal dan kecewa
Kuhampiri ketulusan hatimu
Menuju inginmu untuk merengkuh hidup yang berarti…
Sampai dipertemukan arti bahagia
Yang belum sempat kau reguk ketika bersamaku

Saat ini…kumohon aliran cinta dan rasa sayangmu kau surutkan padaku…
Tapi jangan kau keringkan padanya…
Karena dialah jiwa ragaku yang tertinggal dihidupmu

Muslim 12 April 1998


morat

Diposting oleh Rendra & Urakom
Sebait kata kupersembahkan untukmu
Suatu doa yang terlupa
Saat kutatap cahayamu
Dalam kegelapan
Terlintas terbayang dianganku
Tentang sebuah kehidupan
Entah kemana suatu kisah
Arti kedamaian…
Sejuta impian dan harapan
Hilang ditelan angin malam
Badai dan gelombang…
Adalah suatu kenyataan dalam kehidupan…
Bagaikan sirna yang tertutup awan gelap…
Adalah suatu kenyataan dalam kegagalan…
Masih kuingat sebuah doa yang terlupa

Muslim Di tahun 1997


morat

Diposting oleh Rendra & Urakom
Keheningan dan kesunyian
Sering melanda diriku
Aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu
Tak tau harus berbuat apa
Sering pula aku menangis

Tapi aku tak tau apa yang aku tangisi
Hanya sepi…sunyi…dan tangis
Itulah yang akrab dengan pribadiku
Yang tak bisa dipisahkan antara aku dan diriku
Semua cepat sekali berlalu
Sosok orang yang sangat kucintai
Cepat sekali berubah
Entah kapan itu terjadi
Entah kapan itu akan kulakukan
Aku tak tau
Masa-masa itu cepat sekali berlalu
Tanpa kukenhendaki dan kusadari

Muslim Di tahun 1999


morat

Diposting oleh Rendra & Urakom

"Op Warnet angkatan 2008"


"ngapain hayoooo...."


morat

Diposting oleh Rendra & Urakom
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku
mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku
dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari surgaku yang menyinari kata pertama
di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.
Mencintaimu…
Entah kenapa...

Muslim 26 April 2004


morat

Diposting oleh Rendra & Urakom
RENDRA and URAKOM 2010 Blog Morat-Marit, Karanganyar. Solo Jawa Tengah © 2010 Programer By Rendra Dewa Dewita 2008, Blog. All rights reserved. blogger templates