Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku
mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku
dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari surgaku yang menyinari kata pertama
di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.
Mencintaimu…
Entah kenapa...
mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku
dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari surgaku yang menyinari kata pertama
di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan. Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti. Namun aku terus di sini.
Mencintaimu…
Entah kenapa...
Muslim 26 April 2004
Diposting oleh
Rendra & Urakom
0 komentar:
Posting Komentar