Kata-kata kembali pada cinta
Yang setia mendengarkan nyanyian jiwa
Demikian pula bunga-bunga yang menemani renungan
Biarkan berangkat menempuh keyakinan
Fikiran-fikiran kita padatkan
Hingga berbentuk dalam mata
Menjadi sajak atau jejak rindu
Mungkin lebih bermakna daripada batu…
Biarkan suara-suara jiwa terlahir
Dari dalam hidup yang selalu mengalir
Melangkahkan air mata yang fakir
Sudah berapa lama keterasingan
Dikembangkan menjadi perjalanan batin
Menempuh tafsir hati yang paling sunyi
Menuju hari-hari yang pasti
Yang setia mendengarkan nyanyian jiwa
Demikian pula bunga-bunga yang menemani renungan
Biarkan berangkat menempuh keyakinan
Fikiran-fikiran kita padatkan
Hingga berbentuk dalam mata
Menjadi sajak atau jejak rindu
Mungkin lebih bermakna daripada batu…
Biarkan suara-suara jiwa terlahir
Dari dalam hidup yang selalu mengalir
Melangkahkan air mata yang fakir
Sudah berapa lama keterasingan
Dikembangkan menjadi perjalanan batin
Menempuh tafsir hati yang paling sunyi
Menuju hari-hari yang pasti
Muslim 06 Desember 1996
Diposting oleh
Rendra & Urakom
0 komentar:
Posting Komentar